Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) lakukan kegiatan studi banding sekaligus menjalinn kerjasama dengan Politeknik Harapan Bersama Tegal (PHB) pada Kamis, (27/1) . Kerjasama ini telah dilaksanakan dengan penandatanganan nota kesepahaman oleh Rektor UMKU, Rusnoto, SKM., M. Kes (Epid) dan Direktur PHB Nizar Suhendra, S.E., M.PP. Kerjasama ini bertujuan untuk  mengembangkan penerapan Tridharma, meningkatkan kualitas sumber daya dan kelembagaan, pelaksanaan berbagai kegiatan seperti seminar, webinar dan penelitian bersama.

Nizar Suhendra dalam sambutannya mengungkapkan bahwa UMKU sudah berkiprah sangat lama dalam memajukan pendidikan di Indonesia, jika mundur kebelakang, Muhamammadiyah memberikan banyak inisiatif untuk mewujudkan kemerdekaan. Ungkapnya

Tak hanya itu, Nizar juga terharu dengan Muhammadiyah, hal ini karna melalui jalur  pendidikan membuahkan hasil Indonesia sampai pada titik sekarang, banyak hal yang membuat pendidikan Jd baik. Selain melalui jalur Pendidikan, Muhammadiyah juga berkontribusi melalui kesehatan,

Nizar juga mengungkapkan jika UMKU dan PHB memiliki kemiripan, masalah dalam visi dan misi, yakni mewujudkan manusia yang unggul, sebagaimana amanat Islam untuk mewujudkan manusia yang unggul. Ia berharap dengan adanya pertemuan ini, PHB dan UMKU bisa berbagi peran dan berdiskusi langsung dan melahirkan banyak kegiatan yang bermanfaat.

Setelah Nizar Suhendra menyampaikan sambutan, Rektor UMKU memberikan sambutan dan menyampaikan rasa terimaksihnya kepada PHB karena telah menyambut dengan sangat baik dan ramah atas kedatangan perwakilan dari UMKU.

Rusnoto, mengungkapkan bahwa sekarang UMKU merasa memiliki 29 program studi, karena berkat sinergi inilah kita sama-sama saling merasa memiliki satu sama lain. Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa ia terinspirasi dengan Surat Al Quraisy, tepatnya di ayat kedua, “(yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas”, hal ini dapat diaplikasikan di masa sekarang, dimana saat ini orang-orang  dapat memanfaatkan berbagai situasi dan beradaptasi dengan hal-hal baru. Disituasi Pandemi, memanglah manusia harus siap dengan kebiasaan baru. Sebagai institusi pendidikan pun, harus bisa beradaptasi dengan hal-hal baru, berpindah dari pembelajaran offline ke pembelajaran online.  Situasi Pandemi, menurutnya memberikan hikmah dan pembelajaran, perubahan ini tidak merubah peran institusi untuk mengabdi dan berkontribusi bagi masyarakat.

Kegiatan ini dilanjutkan dengan diskusi bersama antar ketua program studi, diskusi ini melahirkan banyak rencana kegiatan yang akan dilakukan nantinya, yakni kegiatan-kegiatan Tri Dharma seperti penelitian Bersama, pengabdian dan sharing pembelajaran. (humas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *